Perayaan Hari Raya Imlek Masyarakat Tioanghoa di Indonesia pada Masa Pandemi



Oleh : Sheren Monica

Perayaan Tahun Baru Imlek kembali dirayakan di tengah pandemi Covid-19. Tahun Baru Imlek merupakan hari besar yang memiliki makna bagi masyarakat Tionghoa. Perayaan Tahun Baru Imlek diiringi dengan lonjakan kasus Covid varian Omicron di Indonesia.

Melansir dari situs resmi Kemenag RI, Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas mengimbau umat Khonghucu dan masyarakat Tionghoa untuk taat menjalankan protokol kesehatan saat menjalankan Tahun Baru Imlek 2574 Kongzili. 

"Pandemi hingga hari ini belum berhenti. Apalagi dengan terus melonjaknya kasus penularan lokal varian Omicron saat ini sudah seharusnya menjadikan kita makin berhati-hati. Mari kita rayakan imlek tahun ini dengan kesederhanaan dan jalankan prokes tanpa mereduksi maknanya,"ujar Menag Yakut di Jakarta, Sabtu(29/1).

Tahun kedua perayaan imlek dalam bayang-bayang pandemi Covid-19. Meskipun perayaan dilakukan secara sederhana, masyarakat yang merayakan Tahun Baru Imlek tetap menjalankan hari perayaan dengan ceria ditambah dengan ornamen baru di rumah-rumah masyarakat Tionghoa. Tidak hanya sekadar merayakan, masyarakat Tionghoa juga melakukan ritual ibadah yang merupakan momen sakral untuk menyambut Tahun Baru Imlek. 

Rangkaian ritual ibadah Perayaan Imlek 2022 juga memiliki aturan, yaitu: 1) persembahyangan Chu Xi, malam penyambutan Tahun Baru Imlek 2573 Kongzili diharapkan agar segenap umat Khongcucu dapat bersembahyang di rumah masing-masing; 2) pelaksanaan Hari Raya Tahun Baru Imlek 2573 Kongzili pada prinsipnya dapat dilaksakan di semua kelenteng/miao/litang/xuetang dengan memperhatikan prokes; 3) persembahyangan besar kepada Tian dapat dilaksankan terbatas; 4) persembahyangan Cap Go Meh dapat dilaksanakan secara terbatas.

Perayaan Imlek yang sederhana tidak membuat masyarakat Indonesia berkecil hati, Majelis Agama Khonghucu Indonesia (MAKIN) tetap melaksanakan ibadah secara virtual melalui Youtube dan Zoom Meeting sehingga umat Khonghucu dapat beribadah dari rumah masing-masing dengan gawai mereka. Selain itu, Cadre of Confusius (COC) juga mengadakan serangkaian kegiatan untuk mewarnai Tahun Baru Imlek 2573 Kongzili, yaitu: Reels Competition yang mengajak pemuda-pemudi Khonghucu untuk berkarya lewat sosial media Instagram.

Berbagai cara dapat dilakukan untuk tetap menanam budi luhur meskipun keterbatasan karena dampak pandemi namun hal itu tidak mematahkan semangat masyarakat Tionghoa untuk merayakan imlek dengan optimal dengan tetap memperhatikan imbauan dari pemerintah dan protokol kesehatan. 

Komentar